Curah Hujan Tinggi, Kapolsek Cikeusal Pastikan Keamanan Bendungan PamarayanN3

<span;>Polres Serang – intensitas curah hujan cukup tinggi dalam beberapa hari terakhir mendorong Kapolsek Cikeusal, IPTU Fajar Anna Apriyanto S.T. , untuk melakukan tinjauan langsung ke Bendungan Baru Pamarayan pada Rabu 04/12. Langkah ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi terhadap potensi peningkatan debit air yang dapat berdampak pada keselamatan warga dan wilayah sekitar.

<span;>Dalam kunjungannya, Kapolsek didampingi oleh jajaran personel Polsek Cikeusal serta petugas teknis pengelola bendungan. Mereka memeriksa kondisi fisik bendungan, sistem pengaturan aliran air, dan kesiapan prosedur penanganan darurat jika terjadi kenaikan debit yang signifikan.

<span;>”Kami memastikan kondisi Bendungan Baru Pamarayan tetap aman dan terkendali meskipun curah hujan tinggi. Kami juga berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan tidak ada hambatan yang dapat memengaruhi aliran air,” ujar Kapolsek.

<span;>Kapolsek menegaskan bahwa pengawasan akan terus dilakukan secara berkala, terutama mengingat Bendungan Baru Pamarayan memiliki peran vital sebagai pengendali aliran Sungai Cidurian dan pasokan irigasi ke sejumlah wilayah.

<span;>Selain itu, Kapolsek mengimbau masyarakat, khususnya yang berada di sekitar bendungan, untuk tetap waspada dan segera melaporkan jika terjadi indikasi potensi bahaya, seperti retakan pada dinding bendungan atau peningkatan debit air yang ekstrem.

<span;>”Kami mengutamakan keselamatan masyarakat. Jika ada kejadian yang mencurigakan, segera laporkan kepada kami atau petugas terkait agar dapat ditangani dengan cepat,” tambahnya.

<span;>Tindakan proaktif ini mendapat apresiasi dari warga sekitar yang merasa lebih tenang dengan adanya perhatian langsung dari pihak kepolisian. Masyarakat berharap langkah ini dapat meminimalisir risiko bencana dan memastikan keselamatan infrastruktur bendungan yang menjadi aset penting bagi daerah tersebut.

<span;>Tinjauan ini menjadi bagian dari upaya Polsek Cikeusal dalam mendukung pengelolaan infrastruktur vital di wilayah hukum mereka, terutama dalam menghadapi cuaca ekstrem yang kian meningkat.